Dalang Bocah SMP Negeri 1 Kauman Manggung di Bogor

Bogor – Komitmen SMP Negeri 1 Kauman dalam melestarikan seni budaya semakin bergairah. Salah satu kesenian yang terus dikembangkan di SMP Negeri 1 Kauman tersebut adalah sanggar pedalangan sekaligus seni karawitan. Sabtu, (6/11) merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa bagi SMP Negeri 1 Kauman. Pasalnya, sekolah yang terletak di Desa Nongkodono tersebut mendapat kepercayaan dari Persatuan Dalang Indonesia (PEPADI) Pusat untuk turut memeriahkan Hari Wayang Nasional Ke-3 sekaligus Hari Wayang Dunia di Studio Putro Pendowo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Pada momen tersebut, SMP Negeri 1 Kauman mengirimkan dua Dalang Bocah, yaitu Tio Surya Pratama dan Maulana Ganezta Cakra Wijaya dengan Lakon Brubuh Alengka. Lakon tersebutlah yang mengantarkan Tio Surya Pratama mendapatkan gelar Dalang Catur Terbaik dalam Lomba Dalang Bocah Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur lalu. Selain mengirimkan dua Dalang Bocah andalan, pagelaran tersebut juga diiringi oleh Sanggar Karawitan Candi Laras.

“Kebahagiaan terbesar bagi saya karena mendapatkan kesempatan untuk tampil di hadapan H. Kondang Sutrisno dengan memainkan wayang buatan dalang yang berjuluk Dalang Setan tersebut.”, ujar salah satu dalang bocah yang akrab dengan panggilan Cakra.

Alunan Ayak Talu disertai sayup suara merdu delapan waranggana bekebaya merah membuka pagelaran malam itu. Perlahan namun pasti, tangan lincah Tio memainkan tokoh wayang Rama Wijaya dan Gunawan Wibisana. Di tengah pagelaran, Tio digantikan oleh Cakra yang merupakan penerus perjuangan Tio dalam bidang pedhalangan di SMP Negeri 1 Kauman. Meskipun masih bersuara anak-anak, namun suara suluknya mampu membuat penonton merinding.

Standing applause beserta sorak-sorai penonton saat tancep kayon mengapresiasi penampilan dua dalang bocah tersebut. Hal tersebut membuktikan hasil jerih payah seluruh tim selama ini mendapatkan hasil yang memuaskan. Duet kedua dalan bocah tersebut juga mendapatkan apresiasi yang luar bisa dari Ketua PEPADI Pusat, H. Kondang Sutrisno. Sebagai bentuk apresiasi, dirinya berjanji untuk mengirimkan wayang kepada seluruh dalang bocah yang turut memeriahkan peringatan Hari Wayang Dunia.

Dalam sambutannya, H. Kondang Sutrisno berpesan untuk terus melestarikan wayang kulit di Indonesia, “Anak anak akan ingat selamanya, tempat ini akan menjadi tempat bersejarah yang tidak boleh dilupakan. Wayang tidak boleh ketinggalan jaman, harus dilestarikan. Indonesia harus menjadi tuan rumah wayang dunia dan harus tetap lestari di negeri asalnya.”

Sebagai bonus atas perjuangan seluruh tim, SMP Negeri 1 Kauman memberikan kesempatan kepada rombongan untuk menikmati megahnya ibukota. Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Taman Impian Jaya Ancol menjadi pilihan anak-anak untuk sekadar membayar usaha mereka selama ini.