PONOROGO — Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo menggelar sosialisasi bahaya merokok bagi pelajar SMP se-Kabupaten Ponorogo, Rabu (22/11/2017). Bertempat di Hotel Amaris, sebanyak 262 siswa dari 13 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan, Tutut Erliena saat ditemui mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para siswa pentingnya hidup sehat.
“Anak-anak dibuka wawasannya mulai dari bahayanya merokok, pergaulan bebas, pelanggaran lalu lintas dan bolos,” jelasnya kepada Cendana News.
Menurutnya, kegiatan ini penting mengingat usia sekolah terutama SMP, lebih banyak dipengaruhi dari pergaulan. Ada beberapa pelajar di Ponorogo ditemukan mulai merokok, menggunakan sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat dan bolos sekolah.
“Meski tidak semua siswa seperti itu, mumpung belum banyak, jadi diarahkan dengan adanya sosialisasi ini,” cakapnya.
Kegiatan ini digelar selama lima hari ke depan, mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Pelajar SMP tidak hanya mendapatkan sosialisasi dari Dinas Pendidikan saja, namun juga ada dari Dinas Kesehatan dan Polres Ponorogo, sebanyak 1310 siswa yang dilibatkan. Diambil 20 siswa per SMP negeri di Ponorogo.
“Tapi sementara kami hanya bisa mencakup siswa SMP negeri saja,” terangnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Ponorogo, Vani Setyo Putra (12 tahun) mengaku dengan adanya kegiatan sosialisasi ini ia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan terkait bahaya merokok, berbagai kenakalan remaja dan pentingnya wawasan kebangsaan.
“Tapi sementara kami hanya bisa mencakup siswa SMP negeri saja,” terangnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Ponorogo, Vani Setyo Putra (12 tahun) mengaku dengan adanya kegiatan sosialisasi ini ia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan terkait bahaya merokok, berbagai kenakalan remaja dan pentingnya wawasan kebangsaan.
“Dari sini saya tahu bagaimana rokok itu merusak organ dalam. Selain itu merugikan diri sendiri rpkok merugikan orang lain,” tuturnya.
Beruntung, ia belum menemukan temannya yang merokok atau berbuat kenakalan lainnya. Saat ini, baginya peran dirinya sendiri lah yang paling penting. Menjaga diri dari kawan yang tidak baik.
“Kalau diajak teman untuk berbuat melanggar, saya tidak mau, pintar-pintar memilih teman,” pungkasnya.
Dinas Pendidikan Ponorogo Ajak Pelajar Hidup Sehat
Kepala Dinas Pendidikan, Tutut Erliena saat ditemui mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan para siswa pentingnya hidup sehat.
“Anak-anak dibuka wawasannya mulai dari bahayanya merokok, pergaulan bebas, pelanggaran lalu lintas dan bolos,” jelasnya kepada Cendana News.
Menurutnya, kegiatan ini penting mengingat usia sekolah terutama SMP, lebih banyak dipengaruhi dari pergaulan. Ada beberapa pelajar di Ponorogo ditemukan mulai merokok, menggunakan sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat dan bolos sekolah.
“Meski tidak semua siswa seperti itu, mumpung belum banyak, jadi diarahkan dengan adanya sosialisasi ini,” cakapnya.
Kegiatan ini digelar selama lima hari ke depan, mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Pelajar SMP tidak hanya mendapatkan sosialisasi dari Dinas Pendidikan saja, namun juga ada dari Dinas Kesehatan dan Polres Ponorogo, sebanyak 1310 siswa yang dilibatkan. Diambil 20 siswa per SMP negeri di Ponorogo.
“Tapi sementara kami hanya bisa mencakup siswa SMP negeri saja,” terangnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Ponorogo, Vani Setyo Putra (12 tahun) mengaku dengan adanya kegiatan sosialisasi ini ia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan terkait bahaya merokok, berbagai kenakalan remaja dan pentingnya wawasan kebangsaan.
“Tapi sementara kami hanya bisa mencakup siswa SMP negeri saja,” terangnya.
Sementara itu, salah satu siswa SMPN 1 Ponorogo, Vani Setyo Putra (12 tahun) mengaku dengan adanya kegiatan sosialisasi ini ia bisa mendapatkan ilmu pengetahuan terkait bahaya merokok, berbagai kenakalan remaja dan pentingnya wawasan kebangsaan.
“Dari sini saya tahu bagaimana rokok itu merusak organ dalam. Selain itu merugikan diri sendiri rpkok merugikan orang lain,” tuturnya.
Beruntung, ia belum menemukan temannya yang merokok atau berbuat kenakalan lainnya. Saat ini, baginya peran dirinya sendiri lah yang paling penting. Menjaga diri dari kawan yang tidak baik.
“Kalau diajak teman untuk berbuat melanggar, saya tidak mau, pintar-pintar memilih teman,” pungkasnya.