MINYAK CAIR ROSA CENTIFOLIA (BUNGA MAWAR MERAH) SEBAGAI MEDIA INOVATIF UNTUK PERAWATAN WAJAH

Karya: Marcella Paramitha Susilo Dewi
SMPN 1 KAUMAN PONOROGO

Nama latin dari bunga mawar adalah ”Rosa Centifolia”. Bunga mawar berasal dari dataran cina, timur tengah dan eropa timur. Bunga ini dijuluki ratu segala bunga karena keindahannya, keharumanya dan keanggunanya, ia juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan diminati konsumen serta dapat dibudayakan secara komesial. Menurut rukmana (2005) bunga mawar yang tumbuh di alam memiliki jenis dan varietas yang berbeda-beda. Di Indonesia banyak dikembangkan jenis mawar hibrida, terutama jenis dan varietas mawar yang berasal dari Holland (Belanda). Kelompok mawar yang banyak permintaannya adalah tipe hibrida tea dan medium. Kelebihan kedua tipe mawar ini adalah memiliki variasi bunga mawar yang beragam, mulai dari warna merah, putih, kuning, pink dan lain-lain.

Tanaman mawar dapat dikembangbiakan dengan cara stek, cangkok, akulasi dan penyambungan. Bunga ini termasuk jenis tanaman tahunan (parrenral) yang merupakan struktur batang kayu keras, berduri, bercabang banyak, menghasilkan bunga dan biji secara cukup banyak. Beberapa bahan kimia yang terkadung dalam bunga mawar diantaranya: tannin, geraniol, nerol, citronellol, asam geranik, terpene, flavonoid, pektin polyphenol, vanillin, karotenoid, stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, vitamin B, C, E,dan K (Rukmana, 2005).

Masyarakat banyak menyukai tanaman ini karena cara penanamannya yang mudah dan praktis serta sering digunakan untuk acara adat, hiasan dan lain-lain. Masyarakat kebanyakan hanya menggunakan bunga mawar untuk bunga tabur atau hiasan saja, padahal manfaatnya sangat banyak sekali apalagi untuk industri.

Dari latar belakang di atas penulis berinovasi membuat ‘’MINYAK CAIR ROSA CENTIFOLIA’’ atau minyak cair bunga mawar merah sebagai media inovatif untuk perawatan wajah. Cara pembuatan minyak ini bisa dibilang mudah, caranya sebagai berikut: pertama isi sublup (tempat menanak nasi) dengan air setengah saja. Lalu letakkan sarangan diatasnya. Selanjutnya nyalakan api dan letakkan bunga mawar di atas sarangan (copot dari tangkai dan kelopaknya). Kemudian letakkan mangkuk di tengah bunga mawar (mangkuk ini berfungsi sebagai tempat tetesan uap dari bunga mawar). Lalu tutup sublup dengan posisi yang terbalik. Langkah terakhir yaitu letakkan es batu di atasnya (fungsinya untuk meredam uapan dari bunga mawar) dan tunggu kurang lebih 2 jam agar mendapatkan Minyak Cair Rosa Centifolia yang berkualitas.

Manfaat dari produk tersebut yaitu bisa melembutkan wajah dan untuk mengatasi kelembapan wajah. Selain itu, penulis membuat produk tersebut dengan tujuan memanfaatkan bunga mawar yang hanya digunakan masyarakat untuk hiasan dan acara adat semata menjadi sebuah produk yang memiliki nilai kegunaan yang lebih baik.

Berikut Gambar Proses Pembuatan Minyak Cair Rosa Centifolia:

DAFTAR PUSTAKA
Rukmana, R. 2005. Budi Daya Rumput Unggul. Yogyakarta: Kanisius.