POWERBANK SI-TAAT (INOVASI dari TANAH LIAT) SEBAGAI TEROBOSAN ENERGI TERBARUKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

Karya: Trimita Ari Pratiwi
SMPN 1 KAUMAN PONOROGO

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, telepon genggam adalah telepon dengan antena tanpa kabel yang dapat dibawa kemana-mana. Dengan pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini membuat banyak perusahaan teknologi diseluruh belahan dunia berlomba-lomba menciptakan telepon genggam atau Handphone berbasis sistem android yang biasa disebut smartphone (ponsel cerdas). Tidak hanya untuk komunikasi, smartphone juga dilengkapi pelbagai fitur, seperti bisa menangkap siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) dan video, kamera digital, game, layanan internet serta lainnya.

Karena kecanggihan smartphone tersebut, tidak heran jika di era globalisasi sekarang hampir semua kalangan usia telah memiliki dan dapat mengoperasikan smartphone. Terlebih lagi para anak masa kini atau bahasa gaulnya disebut kids jaman now yang tidak bisa lepas dari media sosial dan game yang ada pada smartphone seperti instagram, facebook, tweeter, path, youtube, dan lain sebagainya. Hal inilah yang membuat para kids jaman now yang kebanyakan dari kalangan pelajar menjadi malas belajar dan menjadi lupa waktu. Disamping dampak negatif yang ditimbulkan, smartphone juga memberikan banyak manfaat untuk mempermudah aktivitas kita, seperti memudahkan dalam mengakses informasi dan penunjang kegiatan bisnis.

Kendala yang sering dihadapi pengguna smartphone saat bepergian jauh yaitu ketika smartphone milik mereka mengalami low batteray atau kehabisan daya dan tidak ada sumber listrik untuk men-charge smartphone-nya. Namun seiring pesatnya perkembangan teknologi, saat ini telah diciptakan sebuah alat yang bernama powerbank. Powerbank merupakan alat pengisi daya smartphone atau gadget saat kita sedang berada di luar dan jauh dari sumber listrik. Fungsi powerbank dapat disebut juga sebagai penyimpan daya.

Keberadaan powerbank memang sangat membantu para pengguna smartphone. Namun, disisi lain juga memiliki kekurangan yaitu dapat mencemari lingkungan jika dibuang begitu saja saat tidak terpakai lagi (rusak). Di dalam powerbank terdapat Co, Cr, Ni, ZN, AL yang dapat mencemari air dan tanah. Pada akhirnya hal tersebut juga dapat membahayakan tubuh manusia. Jenis-jenis logam berat tersebut berpotensi menimbulkan keracunan (Iswanto dkk, 2016). Hal ini merupakan masalah sepele yang jika tidak ditanggapi secara cepat dan tepat akan menjadi permasalahan lingkungan yang serius.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis memberikan solusi melalui sebuah karya yang berjudul “POWERBANK SI-TAAT (INOVASI dari TANAH LIAT) SEBAGAI TEROBOSAN ENERGI TERBARUKAN YANG RAMAH LINGKUNGAN”. Baterai Powerbank Si-Taat merupakan inovasi powerbank yang menggunakan bahan baku tanah liat dalam pembuatannya sebagai alternatif pengganti baterai powerbank berbahan baku pelbagai jenis logam berat.

Bowles (1991), mendefinisikan tanah liat atau lempung sebagai deposit yang mempunyai ukuran partikel yang lebih kecil atau sama dengan 0,002 mm. Tanah liat dengan ukuran mikrokonis sampai dengan submikrokonis ini terbentuk dari pelapukan unsur-unsur kimiawi penyusun batuan.

Bunga Prameswari (2008) mengemukakan bahwa komposisi kimia tanah liat yang dianalisa dengan menggunakan alat Scanning Electron Microscopy (SEM) dapat dilihat pada table berikut :

Komposisi Tanah Liat

Elemen Nama Elemen Konsentrasi (%)
C Carbon 0,33
O Oksigen 46,91
Al Aluminium 22,05
Si Silika 13,42
S Sulfur 0,23
Ca Kalium 0,21
Fe Besi 14,78

Muatan listrik yang terjadi pada permukaan koloid anorganik (liat halus) terjadi akibat adanya proses fisik yang menghancurkan bebatuan dan menghasilkan partikel-partikel berpermukaan tidak asli hasil patahan-patahan yang memutuskan ikatan pada rantai senyawa kimia penyusun bebatuan tersebut, terutama rantai silikat (Si) dan aluminium (Al). Putusnya rantai kimia penyusun kimia inilah yang kemudian menghasilkan muatan listrik yang muncul dipermukaan koloid-koloid tanah. Untuk lebih memaksimalkan daya listrik yang dihasilkan dalam pembuatan POWERBANK SI-TAAT juga diperlukan garam (NaCl). Dalam ilmu kimia, garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral. Sehingga larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit.

Selain dapat menghasilkan listrik pemilihan tanah liat sebagai bahan baku pembuatan powerbank juga karena tanah liat mudah ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pembuatan POWERBANK SI-TAAT juga merupakan sebuah upaya pengoptimalan dalam pemanfaatan tanah liat, sehingga dapat meningkatkan nilai jual tanah itu sendiri. Hal ini dikarenakan pada umumnya tanah liat yang merupakan sumber daya terbarukan pemanfaatannya masih terbatas untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, dan gerabah.

Keunggulan dari POWERBANK SI-TAAT yaitu sebagai sumber daya energi listrik yang ramah lingkungan, sehingga tidak akan menyebabkan dampak-dampak negatif seperti pencemaran air dan tanah yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Proses pembuatannya mudah, sehingga jika POWERBANK SI-TAAT sudah tidak dapat digunakan bisa membuat kembali yang baru tanpa mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Selain itu, bahan yang digunakan juga mudah didapatkan di lingkungan sekitar kita. Namun POWERBANK SI-TAAT juga memiliki kekurangan yaitu ukurannya masih kurang kecil, sehingga disarankan kepada para ahli elektronika yang lebih berpengalaman bisa menciptakan ukuran POWERBANK SI-TAAT menjadi lebih kecil tanpa mengurangi daya listrik yang dihasilkan, sehingga lebih praktis untuk dibawa saat bepergian jauh.

Seperti yang telah disampaikan di atas bahwa pada umumnya pemanfaatan tanah liat hanya sebatas untuk bahan baku pembuatan genteng, batu bata, dan gerabah. Dan sayangnya peminat gerabah saat ini sangatlah sedikit karena harganya yang mahal dan mudah pecah berbeda dengan peralatan yang terbuat dari plastik yang murah dan tidak mudah pecah, sehingga pendapatan pengrajin gerabah menjadi menurun. Oleh karena itu penulis menyarankan usaha POWERBANK SI – TAAT kelak dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf ekonomi penduduk Indonesia yang bertempat tinggal di daerah yang memiliki potensi tanah liat yang melimpah dan sebagai upaya pengembangan teknologi alternatif ramah lingkungan.

Bahan yang diperlukan dalam pembuatan POWERBANK SI-TAAT yaitu tanah liat kering yang telah dihaluskan, air garam (NaCl), batu baterai bekas yang berukuran besar, stik es krim, lem tembak, pegas atau per yang berukuran kecil seperti yang terdapat pada bolpoin, kabel data, serta kabel merah dan hitam. Sedangkan alat yang digunakan adalah gunting, tang, dan solder.

Langkah pembuatan POWERBANK SI-TAAT yang pertama kali dilakukan yaitu membuat baterai dari tanah liat berjumlah enam dengan cara membuka tutup baterai bekas dan mengeluarkan batang karbon serta bahan lain yang terdapat didalamnya. Lalu memasukkan tanah liat yang telah kering dan halus ke dalam batu baterai bekas. Selanjutnya memasukkan air garam secukupnya ke dalam batu baterai yang telah diisi tanah liat. Langkah yang terakhir yaitu menutup kembali baterai tanah liat tersebut dan didiamkan untuk beberapa saat.

Langkah Pembuatan POWERBANK SI-TAAT yang kedua yaitu merangkai baterai tanah liat yang telah dibuat menjadi powerbank. Pertama, membuat kotak powerbank dari stik es krim dengan cara memotong stik es krim lalu direkatkan menggunakan lem tembak, sehingga membentuk balok tanpa tutup dengan ukuran yang sesuai untuk menampung empat baterai tanah liat yang telah dibuat. Kedua, memotong pegas atau per menjadi dua menggunakan tang lalu memasukkan pada sisi pendek yang telah diberi dua lubang kecil menggunakan cutter bagian kanan dan kiri dalam balok lalu dikuatkan menggunakan lem tembak. Ketiga, sambungkan pegas-pegas disalah satu ujung kotak powerbank dengan kabel dan kuatkan sambungan dengan solder. Sedangkan ujung pegas kotak powerbank lainnya disambungkan dengan kabel merah dan kabel hitam lalu kuatkan sambungan dengan solder. Keempat susun enam baterai tanah liat sesuai diagram dividiumnya. Membuat ujung kabel merah bermuatan positif, sedangkan ujung kabel hitam bermuatan negatif. Kelima, potong kabel data menggunakan gunting dan buka kabel didalamnya lalu sisakan kabel hitam dan merah, sedangkan kabel lainnya dipotong. Terakhir, sambungkan kabel hitam dan kabel merah pada kabel data dengan kabel hitam dan kabel merah pada kotak powerbank. Kabel merah sambungkan ke positif dan kabel hitam ke negative. Lalu kuatkan dengan solder. POWERBANK SI-TAAT telah siap digunakan untuk men-charge handphone. Penggunaan POWERBANK SI-TAAT sama seperti powerbank pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Bowles, J.E. 1991. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Jakarta: Erlangga

Iswanto. 2016. Dampak baterai bekas bagi lingkungan. Jurnal Manusia dan Lingkungann, 179-188

Prameswari, Bunga. 2008. Studi Efektifitas Lapis Galvanis Terhadap Ketahanan Korosi pipa basa ASTM A53 didalam tanah. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia, hlm 56.